Liputan101 - Satu hari setelah memenangi Pilkada DKI versi quick count, Anies Baswedan langsung menjadwalkan diri bertemu gubernur Basuki Thahaja Purnama (Ahok) di Balaikota. Namun tak seperti biasanya dimana Anies kerap naik vespa atau becak, kali ini Anies naik transportasi yang luar biasa, helikopter! Tentu ini menimbulkan pertanyaan di benak banyak orang, siapa yang memberi fasilitas itu? Mengapa Anies mendapat fasilitas tersebut?
Berbagai reaksi dan komentar netizen pun bermunculan menyikapi hal ini. Beberapa diantaranya:
@Sugeng Dwi Pramono: “Wih.. kemaren pas kampanye naik nya becak lho ya.. kasian nih para pemdukungnya, di goblok2in gt ya, katanya merakyat.”
@Sinyo: “Mantap..belum lama pake vespa, abis itu langsung helikopter, saluuttt!!..wkwkwk”
@Alvin: “Wuih keren yah dukungan cukongnya… uda bisa naek heli sekarang”
@Afian Herry: “Coba baca berita sebelumnya, lippo mau bantu program rumah dp 0% , wajar lah kalo ngasih fasilitas buat yang punya proyek, oke ngoceh”
@Xavi123: “Bisa jadi ini jga merupakan slh satu program oke oce dimana helikopter ini termasuk alat transportasi yg terintegrasi dgn busway,MRT,KA,LRT dll. Jadi berbahagialah warga jkt sebentar lg bisa menikmatinya,kapan lg bs naik heli ke pasar,mal,kantor? Ha ha ha”
@Pietro Bandung: “Pak Anies – sebaiknya jangan diulang – pakai pinjam helikopter pengusaha segala. Kecuali masalahnya menyangkut hidup dan mati, sebagai pejabat/calon pejabat jangan suka pinjam ini-itu, ini nanti biasa komersialisasi jabatan atau korupsi. Batasi jumlah kegiatan acara, shg tdk kedodoran mengatur waktu. Untuk lain kali, boleh saya rakyat yang memilih Pak Anis/Sandi – usul untmempertimbangkan kendaraan rakyat seperti ojek online ? – jangan lupa bawa mantel – agar kalau hujan tidak basah kuyup”
Mengapa Anies sampai meminjam helikopter milik salah satu pengusaha, hanya demi bertemu Ahok? Ini penjelasan Anies, seperti dikutip dari detik,com:
“Saya menghormati waktu yang disediakan oleh Pak Basuki yaitu jam 7.45 di Balai Kota padahal saya ada kegiatan lain sebelumnya. Kami tidak bisa terlambat karena jam 8.15 pagi beliau sudah harus berangkat dari Balai Kota ke Pengadilan untuk menghadiri persidangan.
0 Komentar