BERITA ONLINE -- Sebuah tayang video berikut ini menamilkan sekelompok pria tengah memancing.
Namun, tempat memancingnya tidak lazim, yakni di kebun dekat pohon pisang.
Selain itu, caranya memancing juga terbilang unik bahkan ekstrem.
Dimana hanya menggunakan tangan.
Seperti dalam video yang diunggah oleh akun youtube bernama Wong Unik.
Video berjudul "Mancing Ikan Yang Paling EXTREME!" ini awalnya menyangkan sekelompok orang yang tengah menggali lubang.
Lubang yang dalamnya sekitar 1,5 meter tersebut ternyata menjadi jalan masuk bagi si pria untuk memancing.
Setelah digali, pria tersebut lalu merogoh lubang kecil yang berada di dalam galian.
Setelah merogoh sekitar satu menit, pria tersebut lalu mengeluar tangannya dan berhasil menarik seekor ikan gabus.
Ikan tersebut berukuran cukup besar. BandarQ Terpercaya
Video yang diunggah September 2015 tersebut sudah ditonton sekitar 1,6 juta pengguna Youtube.
Selain itu, beragam komentar nampak dalam dinding komentar video tersebut.
Akun bernama Fernanandez Silaban menuliskan, "Itu jenis Snakehead. kalau dalam bahasa Indonesia ikan Gabus. Kalau di sumatera bagian utara Bado namanya. Sekilas, ikan ini bukn hidup didarat.
Hanya memang sifat dan karakter fisik ikan ini yang tangguh. Ketika musim kemarau, ikan ini bisa bertahan hidup didalm lumpur hingga 6 bulan. Bayangkan, begitu luar biasa kqn?. Jadi tempat nya itu dulunya berair dan jadi habitat ikan tersebut. Tapi karena kemarau panjang, ikan tersebut membenamkan.".
"Ko bisa ada ikan di bawah poon pisang," ujar seorang netter.
Berikut videonya:
Dikutip dari laman Wikipedia, Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar.
Ikan ini dikenal dengan banyak nama di pelbagai daerah seperti bocek dari riau.
Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan.
Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793). BandarQ Terpercaya
Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m.
Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala.
Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali.
Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya.
Sisi atas tubuh—dari kepala hingga ke ekor—berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan.
Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang.
Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur.
Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya.
Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam. BandarQ Terpercaya
Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah.
Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok.
Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah.
Atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan di sana.[
Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain.
Atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair.
Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. BandarQ Terpercaya
Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif.
Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air.
Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan.
Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.
0 Komentar